Mama dan Papa pasti ingin melihat tumbuh kembang anak kita menjadi pribadi yang sehat, cerdas, dan penuh kreativitas bukan? Nah salah satu cara terbaik untuk mendukung perkembangan ini adalah dengan memberi anak ruang untuk bermain secara bebas. Memang, terkadang bermain mengundang kekacauan dan kotor, namun tahukah Parents bahwa berani kotor itu baik loh?!. Melalui permainan yang melibatkan kebebasan untuk bergerak, berkreasi, dan berinteraksi, anak-anak dapat mengembangkan berbagai keterampilan penting yang akan membekali mereka di masa depan. Berikut adalah manfaat dari menerapkan kebebasan bermain pada anak untuk eksplorasi di alam.
1. Meningkatkan Kreativitas Anak
Bermain bebas di alam, dengan tetap memberi pantauan untuk keselamatan anak, memberi anak ruang untuk eksplorasi imajinasi mereka. Anak mungkin bermain di luar rumah, berlumpur, atau membuat sesuatu dari bahan-bahan yang ada di sekitar mereka. Ketika anak-anak terlibat dalam aktivitas bermain di alam dan menyebabkan mereka menjadi kotor, mereka sedang melatih kreativitas. Misalnya ketika mereka menggali tanah untuk membangun sebuah “kastil” atau bermain masak-masakan dengan rumput atau tanah. Aktivitas seperti ini lah yang mengajarkan anak untuk berpikir di luar batasan, menemukan solusi kreatif untuk masalah yang mereka hadapi, dan belajar menghubungkan ide-ide yang berbeda.
2. Mengasah Keterampilan Kognitif, Sosial, dan Motorik
Bermain di alam dapat membantu anak dalam mengembangkan kemampuan kognitif, sosial dan motorik mereka. Pertama permainan yang melibatkan kognitif seperti membutuhkan pemecahan masalah, perencanaan, atau strategi, sehingga anak-anak dapat melatih otak mereka untuk berpikir lebih tajam. Misalnya, permainan tradisional seperti petak umpet di taman yang mengharuskan mereka sembunyi di daerah taman.
Selanjutnya permainan yang melibatkan keterampilan sosial mereka. Seperti berlari, bermain bola, atau bermain peran memasak dengan daun dan tanah bersama teman-temannya melibatkan kerja sama, berbagi, dan bergiliran. Anak-anak belajar cara berkomunikasi dengan baik, menyelesaikan konflik, dan bekerja dalam tim.
Terakhir dalam mengasah perkembangan motorik anak, aktivitas fisik yang melibatkan banyak gerakan tubuh, seperti berlarian di luar rumah atau bermain bola, juga mengasah keterampilan motorik kasar mereka. Berani kotor dengan bermain di luar juga melatih keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan fisik anak-anak yang sangat penting untuk perkembangan mereka.
3. Mendorong Anak Aktif Bergerak
Di dunia digital yang semakin berkembang, anak-anak sering kali lebih tertarik untuk menghabiskan waktu di depan layar. Maka dari itu, yuk Mama dan Papa mulai ajak Si Kecil beraktivitas di luar. Dengan beraktivitas di luar mereka bukan hanya memiliki keuntungan dalam kesehatan tubuh, namun hal ini juga mempengaruhi kualitas tidur yang baik pada anak. Dengan begitu, mereka memiliki energi yang cukup untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
4. Melatih Anak untuk Memahami Aturan Bermain
Pernahkah Mama dan Papa melihat anak-anak bermain tanpa aturan yang jelas? Kadang, tampaknya permainan itu berantakan dan berakhir dengan kekacauan. Namun, sebenarnya, di balik kekacauan tersebut, anak-anak sedang belajar tentang aturan dan bagaimana mereka harus beradaptasi dengan situasi yang ada. Ketika bermain dengan teman-temannya, anak belajar untuk menghargai giliran, mengikuti aturan, dan bekerja sama. Berani kotor dan tidak terikat dengan struktur yang peraturannya ketat memungkinkan mereka untuk mengembangkan pemahaman yang lebih fleksibel tentang bagaimana aturan dapat diterapkan dalam konteks yang berbeda.
5. Mendorong Emosi Positif pada Anak
Bermain, terutama yang melibatkan kegiatan fisik di luar ruangan, menghasilkan hormon endorfin. Dimana peran hormon ini adalah membuat anak merasa lebih senang, puas, dan percaya diri. Anak-anak yang terlibat dalam permainan yang “berantakan” sering kali merasa lebih bebas dan gembira. Dengan emosi positif ini mendorong mereka untuk percaya diri dan tidak takut untuk mengeksplorasi ragam permainan kreatif yang mereka ciptakan.
Jadi, jangan takut jika anak menjadi kotor saat bermain. “Berani kotor itu baik” karena melalui permainan yang penuh kebebasan dan aktivitas fisik, anak-anak dapat mengembangkan berbagai keterampilan yang sangat penting untuk tumbuh kembang mereka. Kreativitas mereka diasah, keterampilan sosial dan motorik mereka berkembang, dan mereka belajar tentang aturan serta pentingnya emosi positif. Namun, meskipun bermain kotor memberikan banyak manfaat, tetap pastikan keselamatan anak selalu menjadi prioritas utama ya parents!
Di KinderCastle Daycare, kami percaya bahwa berani kotor itu baik, karena dari kegiatan eksplorasi dan permainan bebas menumbukan anak-anak yang kreatif, tangguh, dan penuh rasa ingin tahu. Selain itu kegiatan juga dapat mendorong anak-anak untuk berpikir out of the box, mengembangkan kemampuan motorik, serta belajar berinteraksi dan bekerja sama dengan teman-teman sebayanya. Kami menciptakan lingkungan yang aman dan penuh kasih agar anak bisa belajar tanpa takut salah, karena kami tahu bahwa pembelajaran terbaik sering kali terjadi di luar batasan kelas dan di tengah tawa riang permainan yang “berantakan.” Dengan pendekatan ini, KinderCastle membantu anak tumbuh menjadi individu yang BERDIRI—Berkarakter, Mandiri, dan Percaya Diri melalui pengalaman nyata yang menyenangkan dan bermakna setiap harinya.
REFERENSI
Craig. D., Trina. N. A., Monsur. M., Haque. U. T., Farrow. G., Hassan. M. Z., Tasnim. F., & Akinbobola. M. S. (2024). Effective Nature-Based Outdoor Play and Learning Environments for below-3 Children: A Literature-Based Summary. International Journal of Environmental Research and Public Health. 21(9). doi: 10.3390/ijerph21091247
Jerebine. A., Fitton-Davies. K., Lander. N., Eyre. E. L. J., Duncan. M. J., & Barnett. L. M. (2022). “All the fun stuff, the teachers say, ‘that’s dangerous!’” Hearing from children on safety and risk in active play in schools: a systematic review. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity. 19(1). doi: 10.1186/s12966-022-01305-0
Loebach. J., & Cox. A. (2022). Playing in ‘The Backyard’: Environmental Features and Conditions of a Natural Playspace Which Support Diverse Outdoor Play Activities among Younger Children. International Journal of Environmental Research and Public Health. doi: 10.3390/ijerph191912661
Prins. J., Wilt. C. V. D., & Hovinga. D. (2022). Nature play in early childhood education: A systematic review and meta ethnography of qualitative research. Front Psychol. doi: 10.3389/fpsyg.2022.995164
Penulis: Aliya Fadilah Syukri, S.Psi
Ditinjau Oleh: Kezia Febriana, S.T., MSc